Perkiraan GBP/USD: Jangan Tertipu Oleh Bouncing - Channel Downtrend Dan Hard Brexit Membayangi

• GBP/USD telah pulih setelah mencapai posisi terendah baru.

• Spekulasi tentang langkah selanjutnya di parlemen seputar Brexit mendominasi perdagangan.

• Grafik empat jam hari Senin menunjukkan pasangan mata uang tersebut diperdagangkan dalam channel downtren.

GBP/USD telah lolos dari jurang maut - tetapi hanya saja. Pasangan mata uang telah pulih setelah jatuh dekat dengan level 1,2000 yang sangat penting pada hari Jumat. Volatilitas Sterling tetap tinggi karena jam menunjukkan hanya 80 hari tersisa sampai hari Brexit - 31 Oktober.

Parlemen sedang libur musim panas hingga 3 September, tetapi anggota parlemen berusaha menemukan cara untuk memblokir Brexit tanpa kesepakatan. Salah satu cara potensial bagi House of Commons untuk memaksa pemerintah untuk meminta perpanjangan lain terhadap Pasal 50 - menunda Brexit. Gagasan itu muncul setelah laporan yang menyatakan bahwa PM Boris Johnson akan memintas parlemen dengan mengadakan pemilihan pada tanggal 1 November - hanya satu hari setelah keluar dari UE.

PM memiliki wewenang untuk menetapkan tanggal pemilihan jika dia kehilangan mosi tidak percaya. Buruh, partai oposisi utama bermaksud mengajukan mosi semacam itu tetapi mungkin mempertimbangkan kembali. Diane Abbott, Menteri Dalam Negeri bayangan, mengatakan bahwa mosi tidak percaya adalah “pilihan” - menolak untuk berkomitmen untuk mencoba menjatuhkan Johnson pada awal September.

Tampaknya kubu pro-Tetap tidak memiliki pilihan untuk menghentikan Inggris tersingkir dari Uni Eropa.

Dan sementara anggota parlemen sedang mempertimbangkan langkah selanjutnya, pemerintah juga sibuk. Johnson telah membatalkan liburan dan menjanjikan lebih banyak pengeluaran - upaya yang dipandang sebagai persiapan untuk pemilihan. PM akan bertemu dengan mitranya dari Irlandia Leo Varadkar akhir pekan ini di tengah harapan yang rendah untuk kesepakatan. Irlandia dan Uni Eropa secara keseluruhan telah menegaskan bahwa backstop Irlandia harus tetap dalam Perjanjian Penarikan sementara pemerintah Inggris ingin menghapusnya.

Di tempat lain, ketegangan perdagangan antara AS dan China tetap meningkat. Bank Rakyat China (PBOC) telah menetapkan nilai tukar yuan pada tingkat yang lebih rendah sekali lagi - tetapi di atas ekspektasi pasar. Pasar melihatnya sebagai tanda menahan diri, sementara retorika tetap tangguh.

Presiden Donald Trump mengatakan bahwa China kehilangan pekerjaan dan bisnis ke negara lain dan menambahkan bahwa China “sangat menginginkan kesepakatan.” Ada keraguan bahwa pembicaraan perdagangan akan dilanjutkan sesuai rencana pada bulan September. Pertengkaran yang sedang berlangsung telah meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga pada bulan September, membebani dolar AS.

Akhir pekan ini, inflasi AS, penjualan ritel, dan sentimen konsumen diawasi.

Secara keseluruhan, politik akan mendominasi perdagangan GBP/USD.

Analisa Teknikal GBP/USD

Seperti garis hitam tebal pada grafik menunjukkan, GBP/USD diperdagangkan dalam channel downtren yang dimulai pada akhir Juli. Pasangan ini saat ini diperdagangkan lebih dekat ke ujung bawah channel ini. Relative Strength Index (RSI) telah melambung di atas 30 - sehingga tidak menunjukkan kondisi oversold lagi. Momentum tetap ke downside, dan GBP/USD tetap di bawah Simple Moving Averages 50, 100, dan 200.

Secara keseluruhan, bear memegang kendali.

Support menunggu di palung 2019 baru di 1,2015 yang tercatat pada hari Jumat. Hal ini diikuti oleh level 1,2000 yang sangat bulat dan kemudian oleh 1,1985, yang telah menjadi swing low di awal 2017. Lebih jauh ke bawah, rendah sepanjang waktu 1,1866 menunggu pasangan.

Melihat ke atas, 1,2075 adalah rendah 2019 sebelumnya yang tercatat pada awal Agustus dan sekarang berfungsi sebagai resistensi. Ini diikuti oleh 1,2130, yang memberikan beberapa support pekan lalu. Selanjutnya, kami menemukan 1,2210 yang menahan cable di sekitar waktu yang sama. Akhirnya, 1,2250 adalah puncak pasca-crash yang terlihat pada awal Agustus.