简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pair USDJPY pada awal sesi Asia Senin (13/6/2022) bergerak rally untuk 7 sesi berturut di kisaran resisten hariannya.
Akhir pekan lalu bergerak kuat menembus 134 dengan lonjakan dolar AS serta kenaikan posisi yield obligasi AS di atas 3,1%.
Yen Jepang meluncur ke level terendah dalam sekitar 24 tahun, di tengah perbedaan kebijakan yang tumbuh dan kesenjangan suku bunga yang melebar antara Jepang dan AS. Yen juga telah terbebani oleh kepatuhan teguh Bank of Japan terhadap imbal hasil rendah, kebijakan stimulasi yang ditujukan untuk mendukung ekonomi pada saat imbal hasil AS reli pada ekspektasi kenaikan suku bunga.
Yen juga juga menghadapi tekanan dari surplus neraca berjalan Jepang yang menyusut dan defisit perdagangan yang meningkat, diperburuk oleh kenaikan harga minyak mengingat posisi negara itu sebagai importir energi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya akhir pekan ditutup menguat ke posisi tertinggi 20 tahun di atas 104, karena rilis data inflasi melebihi perkiraan dan memberikan dukungan untuk prospek Federal Reserve akan terus menaikkan suku secara agresif.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY menguat, pair yang ditutup sebelumnya pada posisi 134.41 sedang mendaki ke posisi 134.90 sebelum kemudian mendaki ke posisi R2 hingga ke R3. Namun jika berbalik arah, pair akan terkoreksi mendekati posisi pivot dan jika lanjut meluncur ke kisaran S1 dan S2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
135.92 | 135.20 | 134.80 | 134.08 | 133.70 | 132.96 | 132.57 |
Buy Avg | 135.10 | Sell Avg | 133.50 |
Artikel ini telah tayang di vibiznews.com
https://www.vibiznews.com/?p=525950
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Keluhan korban penipuan telah menembus lebih dari 150 orang ! Apa yang membuat kondisi platform broker trading online ACY Securities menjadi begitu mengerikan di 2025 ? Simak ulasan serta testimoni pengguna selengkapnya dalam artikel ini.
Interactive Brokers LLC telah setuju untuk membayar denda sebesar $400.000 (setara sekitar Rp 6,6 Miliar) sebagai bagian dari penyelesaian dengan Otoritas Pengatur Industri Keuangan (FINRA) atas dugaan pelanggaran aturan.
Broker forex eToro merupakan platform trading online yang cukup dikenal. Namun nama broker tersebut muncul beberapa kali dalam daftar hitam di berbagai otoritas keuangan resmi, termasuk regulator berwenang di Indonesia, BAPPEBTI.
Bold Prime LTD merupakan salah satu platform broker trading forex online yang dikelola oleh grup Wilfred Services Ltd, Suite 305, Griffith Corporate Centre, Beachmont, P.O. Box 1510, Kingstown, Saint Vincent and the Grenadines. Boldprime memiliki sejarah catatan panjang terkait penipuan broker terhadap penggunanya yang masih terjadi di 2025.