简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) menarget 1.000 wakil pialang berjangka per tahun untuk meningkatkan transaksi saham. Target tersebut diambil seiring dengan penobatan RFB sebagai pialang teraktif pertama pada April 2022.
PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) menarget 1.000 wakil pialang berjangka per tahun untuk meningkatkan transaksi saham. Target tersebut diambil seiring dengan penobatan RFB sebagai pialang teraktif pertama pada April 2022.
Penetapan RFB di posisi teratas ini berdasarkan jumlah transaksi 10 pialang teraktif yang menjadi anggota PT Bursa Berjangka Jakarta (Jakarta Futures Exchange) dan PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
Menurut Chief Business Officer PT Rifan Financindo Berjangka Surabaya, Leonardo, yang juga membawahi Rifan Financindo Berjangka Semarang, loyalitas nasabah menjadi kunci utama mempertahankan posisi penting ini.
Terlebih dalam menghadapi masa-masa penuh tantangan seperti beberapa waktu lalu, layanan prima perusahaan teruji dalam menjaga dan merawat nasabah. “Kami mengucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk segenap nasabah RFB, khususnya RFB Surabaya dan Semarang, yang tetap memilih loyal bersama RFB hingga saat ini,” tandasnya.
Diketahui, berdasarkan Surat Keputusan Kepala Bappebti No. 3, th. 2022 pada 8 April 2022, Pembekuan kegiatan Usaha PT Rifan Financindo Berjangka telah dicairkan. Begitu pula dengan Izin Wakil Pialang Berjangka PT Rifan Financindo Berjangka juga telah aktif kembali dengan dasar Surat Keputusan Kepala Bappebti No.4, th, 2022 pada 18 April 2022.
Sejak saat itu, RFB telah dapat melakukan penerimaan nasabah baru dan menjalankan aktivitas operasional secara normal. Dalam rangka memenuhi komitmen penyempurnaan layanan transaksi untuk meningkatkan kepuasan nasabah dan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
RFB melakukan pembenahan dari sisi internal dan sedang mengembangkan sistem layanan antara lain penyempurnaan Standar Operasional dan Prosedur, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, mekanisme edukasi di lapangan dan penyempurnaan sistem layanan yang lebih cepat dan efisien.
Di antaranya pengembangan sistem transaksi berbasis OTP (one time password) dan online withdrawal system.Dengan layanan yang semakin cepat, terukur dan efisien diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan transaksi nasabah.
Artikel ini telah tayang di sindonews.com oleh Masdarul Kh
https://daerah.sindonews.com/read/766081/704/tercatat-sebagai-pialang-teraktif-rfb-target-sebar-1000-wakil-broker-1652238309
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Kasus penipuan yang melibatkan influencer Binomo Dolphin Corp LLC, Indra Kenz, kembali mencuat pada pertengahan 2025. Kini korban bukan hanya kehilangan dana akibat investasi trading opsi biner bodong, tetapi juga dilaporkan memasuki ranah dugaan penggelapan aset rumah sitaan Indra Kenz. Skala kerugian mencapai Rp 30 miliar.
Ultima Markets Ltd resmi disahkan sebagai platform forex resmi oleh Financial Conduct Authority (FCA) pada Juli 2025, menjadikannya broker forex resmi dengan otoritas teregulasi tertinggi di Inggris. Langkah ini memantapkan posisi UltimaMarkets sebagai salah satu broker forex resmi pilihan, sekaligus menawarkan berbagai keuntungan kompetitif bagi trader profesional maupun pemula.
Be Prime Broker belakangan ramai diperbincangkan di kalangan trader Indonesia di 2025 karena sejumlah kasus penipuan. Mulai dari kemenangan kontes tidak dibayar, penutupan akun hingga penolakan withdrawal, ada lima testimoni dari WNI yang menguak modus curang broker forex scam ini.
Dunia trading forex internasional kembali diguncang dengan kabar mengejutkan: AETOS Capital Group, salah satu broker forex yang cukup dikenal di Asia-Pasifik dan Eropa, resmi menghentikan operasionalnya di Inggris sejak Juni 2025. Keputusan ini tidak hanya menjadi perhatian pelaku pasar, tapi juga memicu kekhawatiran luas setelah terungkap bahwa perusahaan tersebut telah menerima 71 keluhan pengguna dari berbagai belahan dunia.