简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Klaim menjadi korban dengan derita kerugian milyaran rupiah, kumpulan nasabah pialang berjangka atau broker forex lokal BPF, EWF & RFB melakukan pengaduan ke lembaga Ombudsman pada Januari 2024
Minggu lalu, sekelompok orang yang mewakili 15 aduan korban menemui anggota Ombudsman RI, yaitu Yeka Hendra Fatika.
Agenda dalam pertemuan tersebut adalah untuk menindaklanjuti dugaan penipuan yang dilakukan oleh beberapa platform broker forex atau perusahaan pialang berjangka.
Estimasi total kerugian yang diderita para korban adalah senilai Rp 8 Milyar. Dari 15 pengaduan tersebut terdapat 3 aduan terbaru yang terjadi di 2024.
Para korban adalah nasabah dari berbagai perusahaan pialang berjangka seperti PT Bestprofit Futures (PT BPF), PT. Equityworld Futures (PT EWF) dan PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB). Berikut informasi sebahagian nama korban beserta kisaran angka kerugiannya:
1. Samsul Hidayat klien PT BPF, Rp 100 Juta
2. Hani Fatima klien PT BPF Surabaya, Rp 100 Juta
3. Indra Justian klien PT BPF Pekanbaru Rp 1,8 Milyar
4. Muhammad Bili Ivan klien Rp BPF Lampung, Rp 350 Juta
5. Anton klien PT RFB, Rp 100 Juta
6. Sri Yuniarti klien PT EWF Medan, Rp 750 Juta
7. Rija Amperianto, Rp 520 Juta
Para korban mengalami latar belakang kejadian yang serupa. Mereka merasa ditipu dengan iming – iming mendapat keuntungan besar dalam tempo singkat. Banyak diantara mereka yang menyatakan belum sempat di edukasi namun telah terburu – buru untuk menandatangani perjanjian nasabah.
Tuntutan seluruh nasabah yang menjadi korban adalah menginginkan dana mereka bisa 100% diperoleh kembali. Sebelumnya, beberapa orang diantara mereka telah mengunjungi kantor BAPPEBTI, namun hasilnya dinilai mengecewakan.
Platform forex BPF merupakan merek dari salah satu perusahaan pialang berjangka resmi yurisdiksi Indonesia, PT Bestprofit Futures.
Broker BPF telah eksis sejak tahun 2004 dengan ketersediaan 12 kantor cabang operasional di beberapa kota. PT Bestprofit Futures memiliki referensi lisensi dan keanggotaan dari BAPPEBTI, JFX & KBI.
Terdapat 4 komentar bervariasi (positif & negatif) yang bersumber dari forum Ulasan Pengguna BPF di halaman broker pada platform WikiFX. Sebelumnya, telah tersedia beberapa artikel khusus dari tim WikiFX yang membahas kasus – kasus nasabah broker forex BPF.
PT Equityworld Futures atau broker forex EWF telah berdiri sejak tahun 2005 serta memiliki beberapa kantor operasional di Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, Manado dan Cirebon.
Sebagai perusahaan pialang berjangka resmi di Indonesia, broker EWF memiliki lisensi dan keanggotaan dari lembaga BAPPEBTI, BBJ dan KBI.
Nasabah atau pengguna broker PT Equityworld Futures bukan hanya berasal dari Indonesia, namun telah melebar ke beberapa negara lainnya. Terlihat beberapa klien-nya memberikan pelaporan keluhan melalui kolom Paparan di platform WikiFX.
Tertera pula beberapa komentar positif dan negatif dari konsumennya di forum Ulasan Pengguna dalam halaman broker ini.
Ternyata, Broker RFB sebagai merek dari perusahaan pialang berjangka PT. Rifan Financindo Berjangka juga memiliki banyak konsumen dari luar negeri.
Entitas RFB telah lebih dari 20 tahun melanglang buana di sektor perdagangan forex Indonesia.
Keabsahan PT. Rifan Financindo Berjangka di yurisdiksi Indonesia didukung dengan lisensi dan keanggotaan di BAPPEBTI, JFX & KBI.
Perusahaan ini memiliki jaringan kantor di Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Pekanbaru, Palembang, Balikpapan dan Surabaya.
Sejauh ini, terdapat 3 keluhan pelaporan + 4 komentar negatif sebagai Ulasan Pengguna terhadap platform forex RFB di pustaka data WikiFX.
Ketik: bpf atau rfb atau equitywold , pada kotak kolom pencarian nama broker untuk mendapatkan referensi asli selengkapnya melalui situs web ataupun aplikasi WikiFX
Kisah memilukan mengiringi tragedi dalam kasus ini, yang dialami oleh salah satu korban.
Beni Iskandar selaku putera dari Sri Yuniarti (nasabah PT EWF), menyampaikan bahwa pada awalnya ia pernah mencari lowongan pekerjaan di PT Equity World Future dan sempat diterima menjadi marketing di perusahaan pialang berjangka tersebut.
“Leader saya di sana bilang kalau nasabah di sini bisa jadi kaya raya, sultan. Jadi waktu itu saya tertarik, dan ibu saya join karena merasa aman saya di situ,” Tutur Beni kepada juru berita media online.
Dikatakan olehnya bahwa seorang manajer meyakinkan Beni dan ibunya untuk melakukan transaksi dalam jumlah lot yang besar.
“Disuruh mengambil lot yang banyak dengan iming-iming untung yang lebih cepat, jadi ketika sudah mengambil lot yang besar, malahan anjlok dan rugi banyak. Begitu ayah saya tahu tentang kerugian 750 juta itu, besoknya langsung meninggal,” Ujar Beni.
Informasi tersebut merujuk pada wawancara yang tertera di salah satu media berita online nasional.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.
Di balik layar industri forex global, ada pemain besar yang sering tidak disadari oleh trader ritel biasa: market maker. Tahun 2025 memperlihatkan peningkatan canggihnya strategi para Pembuat Pasar dalam mengatur likuiditas dan pergerakan harga. Tapi, apa sebenarnya peran mereka? Bagaimana cara mereka memengaruhi pasar? Dan yang paling penting, apa strategi yang digunakan agar tetap untung dalam kondisi pasar volatil?
Be Prime Broker belakangan ramai diperbincangkan di kalangan trader Indonesia di 2025 karena sejumlah kasus penipuan. Mulai dari kemenangan kontes tidak dibayar, penutupan akun hingga penolakan withdrawal, ada lima testimoni dari WNI yang menguak modus curang broker forex scam ini.
Dunia trading forex internasional kembali diguncang dengan kabar mengejutkan: AETOS Capital Group, salah satu broker forex yang cukup dikenal di Asia-Pasifik dan Eropa, resmi menghentikan operasionalnya di Inggris sejak Juni 2025. Keputusan ini tidak hanya menjadi perhatian pelaku pasar, tapi juga memicu kekhawatiran luas setelah terungkap bahwa perusahaan tersebut telah menerima 71 keluhan pengguna dari berbagai belahan dunia.
Dalam dunia trading online 2025 yang dinamis dan penuh peluang, kemampuan membaca candle pembalikan trend menjadi salah satu kunci utama untuk meraih profit secara konsisten. Banyak trader profesional mengandalkan pola candlestick sebagai sinyal utama untuk menentukan kapan harus masuk atau keluar dari pasar. Terutama saat terjadi potensi perubahan arah harga, keberadaan pola candle pembalikan arah bisa menjadi indikator krusial dalam menyusun strategi trading yang efektif.