简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Pada perdagangan Asia hari Selasa pagi, pelemahan dolar AS mendorong harga emas naik tipis hingga menyentuh area $3.325. Meski sempat terkoreksi, level support di $3.300 tetap kokoh. Para investor kin
Pada perdagangan Asia hari Selasa pagi, pelemahan dolar AS mendorong harga emas naik tipis hingga menyentuh area $3.325. Meski sempat terkoreksi, level support di $3.300 tetap kokoh. Para investor kini menantikan perkembangan negosiasi antara AS dan Tiongkok di London, yang berpotensi menjadi katalis baru bagi pasar.
Negosiasi Dagang AS-Tiongkok Dimulai, Pasar Menanti Sinyal Kebijakan
Sentimen pasar menguat menjelang pertemuan dagang AS-Tiongkok di London. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa pembicaraan "seharusnya berjalan sangat baik", sehingga memunculkan harapan akan meredanya ketegangan dagang. Jika hasil negosiasi positif, dolar AS berpeluang menguat dan memberi tekanan jangka pendek terhadap harga emas. Namun, analis menilai dampaknya terhadap harga emas kemungkinan terbatas.
Ekspektasi Inflasi Menurun, Jadi Penopang Bawah Emas
Survei terbaru dari Federal Reserve New York menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi konsumen AS untuk Mei mengalami penurunan menyeluruh, menandai penurunan pertama sejak awal 2024. Ekspektasi inflasi satu tahun turun dari 3,6% di April menjadi 3,2%, sementara ekspektasi jangka menengah dan panjang juga melemah. Meskipun tingkat inflasi saat ini masih di atas target The Fed sebesar 2%, turunnya ekspektasi inflasi menunjukkan membaiknya kepercayaan konsumen—sebagian didukung oleh membaiknya hubungan dagang AS-Tiongkok.
Perubahan Pola Konsumsi: Harga Pangan Jadi Satu-satunya Kekhawatiran
Survei tersebut juga mengindikasikan bahwa responden dari berbagai kelompok usia, pendapatan, dan pendidikan memiliki pandangan serupa—inflasi akan melandai. Namun, harga pangan menjadi satu-satunya kategori yang diperkirakan naik, dengan proyeksi kenaikan sebesar 5,5%, tertinggi sejak Oktober 2023. Sementara itu, ekspektasi inflasi untuk bensin, layanan kesehatan, pendidikan, dan sewa menunjukkan penurunan, mengurangi tekanan inflasi secara keseluruhan dan menjadi penopang tambahan bagi harga emas.
Imbal Hasil Obligasi AS Turun, Sentimen Safe Haven Tetap Kuat
Di pasar obligasi, imbal hasil Treasury 10 tahun turun 3,6 basis poin ke 4,474%, dan tenor 30 tahun turun tipis ke 4,947%. Suku bunga break-even TIPS 10 tahun berada di 2,312%, mengindikasikan bahwa pasar memperkirakan inflasi rata-rata 2,3% dalam sepuluh tahun ke depan. Penurunan imbal hasil mencerminkan kehati-hatian investor terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi, sekaligus menunjukkan permintaan berkelanjutan terhadap aset safe haven seperti emas. Dalam waktu dekat, Departemen Keuangan AS akan melelang obligasi tenor 3, 10, dan 30 tahun. Jika permintaan tinggi, imbal hasil bisa semakin turun dan memperkuat dukungan terhadap emas.
Kesimpulan:
Meskipun hasil positif dari negosiasi AS-Tiongkok bisa menekan harga emas dalam jangka pendek, sinyal perlambatan ekonomi, ekspektasi pemangkasan suku bunga, dan permintaan terhadap aset aman tetap menopang harga emas dari bawah. Investor akan fokus pada data CPI AS bulan Mei yang akan dirilis hari Jumat untuk menilai arah inflasi dan kemungkinan langkah kebijakan moneter The Fed, sebagai acuan tren emas jangka menengah.
[Harga Emas Saat Ini]
Kenaikan harga emas mulai kehilangan momentum, tercermin dari indikator teknikal seperti RSI yang bergerak dalam kisaran netral 40-50—menunjukkan pasar belum overbought maupun oversold, dan tidak ada arah yang jelas. Tanpa adanya katalis fundamental yang signifikan, emas kemungkinan akan bergerak sideways dalam waktu dekat. Investor perlu waspada, jika support $3.300 ditembus, posisi long perlu segera dihentikan.
Resistance: $3.400 per ons
Support: $3.200 / $3.263 / $3.300 per ons
Peringatan Risiko: Semua opini, analisis, riset, harga, atau informasi lain yang disediakan hanya bersifat komentar pasar umum dan tidak mencerminkan posisi resmi dari platform ini. Setiap pembaca bertanggung jawab penuh atas segala risiko yang timbul. Harap berinvestasi secara bijak.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.