简体中文
繁體中文
English
Pусский
日本語
ภาษาไทย
Tiếng Việt
Bahasa Indonesia
Español
हिन्दी
Filippiiniläinen
Français
Deutsch
Português
Türkçe
한국어
العربية
Ikhtisar:Mengamati pergerakan pasar kemarin, euro turun 1,40% sehingga mendorong Indeks Dolar AS stabil di atas level 98. Di pasar valas internasional, mata uang non-dolar juga mengalami depresiasi dalam tingk
Mengamati pergerakan pasar kemarin, euro turun 1,40% sehingga mendorong Indeks Dolar AS stabil di atas level 98. Di pasar valas internasional, mata uang non-dolar juga mengalami depresiasi dalam tingkat tertentu. Namun, kinerja aset berisiko beragam: pasar saham AS—dipimpin oleh sektor teknologi—masih mencatat kenaikan 0,33%, sedangkan bursa Eropa mayoritas ditutup di bawah level penutupan sebelumnya.
Melihat hubungan keterkaitan antar pasar, kami menilai saat ini pasar sedang melakukan aksi jual aset zona euro dan beralih ke aset AS.
Kami menyarankan investor untuk memusatkan perhatian pada pergerakan pasar valuta asing. Dalam kondisi saat ini, arah arus modal akan menentukan tren aset berisiko ke depan. Kami memperkirakan bahwa pada kuartal ketiga, ketika aset berisiko berada di fase konsolidasi di level tinggi, bursa saham global akan mulai melemah secara berurutan: dimulai dari Eropa, Jepang, Asia, dan terakhir Amerika Serikat.
1. Mengapa Aset Dolar AS Menjadi Incaran Modal?
Berdasarkan laporan FMS Bank of America Merrill Lynch edisi Juli, porsi alokasi aset dolar AS oleh manajer dana FMS saat ini berada di bawah dua deviasi standar Z-score 20 tahun, yang berarti masih ada ruang untuk penyesuaian ke atas.
Selain itu, berdasarkan alokasi sektor pasar saham AS oleh manajer dana, porsi investasi dinaikkan dari 1% menjadi 14% hanya dalam satu bulan. Hal ini turut mendorong Nasdaq terus mencetak rekor tertinggi baru pada gelombang kenaikan saat ini.
(Gambar 1: Z-score Alokasi FMS 20 Tahun; Sumber: Bank of America)
Selain posisi yang relatif rendah terhadap rata-rata historis, pemicu lain manajer dana kembali ke pasar saham AS adalah kinerja laba perusahaan.
Berdasarkan data laporan keuangan FactSet terbaru, dari 34% perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangan, 80% di antaranya melampaui ekspektasi pasar. Perkiraan pertumbuhan laba perusahaan kuartal kedua mencapai 6,4%. Dari perspektif valuasi pasar saham, PER saat ini berada di 22,4 kali—lebih tinggi dari rata-rata 5 tahun dan 10 tahun. Meski valuasi terbilang mahal, selama laba perusahaan mampu mendukung, revisi penurunan valuasi akan sulit terjadi.
2. Gelombang Penjualan Mata Uang Asia: Perhatikan Yen
Aksi jual sistemik tidak hanya membuat dolar AS menguat, tetapi yen Jepang—mata uang dengan likuiditas ketiga terbesar di dunia—juga menjadi fokus. Dalam pasar valuta asing global, yen berada di peringkat ketiga berdasarkan likuiditas (rata-rata volume transaksi harian).
Menurut survei BIS 2022 Triennial, yen berpartisipasi dalam 16,7% dari seluruh transaksi valas OTC. Jika pasar saham Asia ikut terdampak pelemahan ekonomi di paruh kedua tahun ini, dana kemungkinan akan mengalir ke yen. Berdasarkan evaluasi kami, yen saat ini masih tergolong undervalued.
Ketika dolar AS dan yen menguat, efek kompetisi modal (crowding-out effect) dapat menimbulkan risiko penurunan pada berbagai kelas aset, termasuk logam mulia.
Analisis Teknikal Emas
Pada grafik per jam, tren emas menunjukkan pola lower high dan lower low, dengan kemiringan curam yang terus menekan ke level terendah baru. Bentuk pergerakan ini belum memungkinkan penggunaan proyeksi Fibonacci; disarankan untuk tetap menggunakan level support/resistance horizontal dalam mengamati pergerakan harga emas.
Secara teknikal, selama harga belum menembus 3.345 di sisi atas, strategi perdagangan sebaiknya tetap fokus pada posisi short ketika harga menguat. Target penurunan berikutnya diperkirakan menguji area neckline di sekitar 3.362.
Kami menyarankan investor untuk menghindari bias posisi long. Stop loss yang disarankan: USD 20.
Support: 3.301 / 3.262
Resistance: 3.345
Peringatan Risiko: Pandangan, analisis, riset, harga, atau data lain di atas hanya bersifat komentar pasar umum dan tidak mencerminkan posisi resmi platform. Setiap pihak yang mengakses informasi ini menanggung risiko sendiri. Harap berhati-hati dalam bertransaksi.
Disclaimer:
Pandangan dalam artikel ini hanya mewakili pandangan pribadi penulis dan bukan merupakan saran investasi untuk platform ini. Platform ini tidak menjamin keakuratan, kelengkapan dan ketepatan waktu informasi artikel, juga tidak bertanggung jawab atas kerugian yang disebabkan oleh penggunaan atau kepercayaan informasi artikel.